Kamis, 17 Oktober 2013

Dampak Buruk Minuman Bersoda



Efek Negatif Minum Minuman Bersoda

Anda penggemar minuman berSoda, atau bahkan mungkin anda salah satu seseorang yang “kecanduan” minuman bersoda. Artikel dibawah ini akan menuliskan beberapa efek buruk Soda bagi kesehatan anda.

1. Soda tidak punya nilai gizi selain kandungan kalori dan gulanya yang tinggi.
Jadi tidak heran jika kebanyakan penyuka soda akan mengalami kenaikan berat badan dan cenderung obesitas. Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.
2. Soda bersifat diuretik yang meningkatkan produksi urine
Sifat diuretik ini membuat air di dalam tubuh lebih banyak yang keluar melalui urine, jika tak diimbangi dengan minum air putih bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi.
3. Kandungan asam fosfor dalam minuman soda yang menimbulkan sensasi kesegaran atau gelembung-gelembung udara ternyata dapat mengerogoti tulang.
Jika minuman soda terus menerus dikonsumsi, maka semakin lama tulang akan makin rapuh dan berbentuk seperti pori-pori yang bolong-bolong. Kepadatan tulang yang berkurang akan memicu risiko radang sendi dan osteoporosis.


4. Kandungan asam soda bisa merusak gigi
Minuman soda bisa merusak gigi karena mengandung kadar gula yang tinggi. Komponen asam soda memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Minum soda dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan erosi pada lapisan lambung yang mengakibatkan perut sering mulas, bergas dan masalah pencernaan lainnya.
6. Kandungan Natrium pada pada soda tidak baik untuk kesehatan jantung. Bukti dari studi penelitian ini menunjukkan bahwa terlalu banyak minum soda dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati juga.
7. Minuman soda yang dikonsumsi secara terus menerus juga bisa menimbulkan risiko kesehatan lain seperti diabetes tipe 2 akibat kandungan gulanya yang tinggi, memberikan efek dari kafein yang dikandung seperti insomnia, tekanan darah tinggi dan detak jantung yang tidak beraturan.
dikutip dari detikhealth.com

1. Terkena asam urat di jari kaki
Studi dari University of British Columbia menyatakan, hanya perlu dua porsi atau lebih dari minuman soda per hari untuk menyebabkan asam urat di kaki. Penyebabnya adalah kandungan fruktosa yang dapat meningkatkan asam urat.Pria peminum soda lebih tinggi mengalami risiko ini hingga 85 persen dibanding wanita.

2. Kulit mudah berkeriput
Para ahli mengatakan penyebabnya adalah toksisitas fosfat. Rutin minum soda menyebabkan kandungannya meninggi dan memengaruhi fungsi elastisitas kulit. Entar jadi nenek nenek mau?

3. Mengeroposkan tulang
Asam fosfat pada soda menyebabkan kandungan kalsium di tulang menurunkan. Bersiaplah untuk terkena osteoporosis jika tetap rutin mengonsumsinya.

4. Masalah kardiovaskuler
Salah satu cara paling gampang mendapatkan serangan jantung adalah minum soda sehari sekali. Porsi tersebut sudah cukup untuk meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sebesar 61 persen. Demikian menurut studi dari University of Miami.

5.Merapuhkan gigi
Soda dapat mengikis lapisan enamel gigi dengan kandungan asam sitrat yang dimilikinya. Zat ini cukup asam. Studi yang dimuat Journal British Dental mengungkapkan, empat porsi soda per hari meningkatkan pengikisan pada gigi hingga 252 persen. Ini bisa menyebabkan gigi sensitif dan sakit. Entar gigi ompong kaya kakek kakek hayo looo!

                                               


Wah ada apa aja tuh? Coca Cola, Fanta, Sprite, Aw, 7Up. Kelihatannya sih enak tapi jangan sering sering minum ya teman-teman!

6. Memengaruhi perilaku menjadi buruk
Peminum soda punya kecenderungan memiliki tabita yang buruh. Studi di AS mengatakan, ada hubungan antara soda dengan perilaku kekerasan. Entar lagi jalan tiba tiba orang ditabok. Celaka kamu. Satu gelas soda per hari pun dapat memengaruhi fungsi otak Anda.

7. Masalah pada paru-paru
Studi dari University of Adelaide menyebutkan, peminum soda memiliki risiko terkena asma dan penyakit paru obstruktif kronis. Penyakit terakhir ini digadang sebagai penyakit paru-paru yang belum dapat disembuhkan.

8. Membunuh bayi
Soda dapat memengaruhi pembuluh darah tidak dapat berkembang dengan baik pada plasenta. Kondisi ini disebut dengan pre-eclampsia. Menurut catatan kelahiran di Inggris, pre-eclampsia telah membunuh kurang lebih 1.000 bayi prematur. Dan, kelainan ini terjadi pada 1 dari 20 kehamilan. Untuk ibu ibu yang mengkonsumsi saat hamil berhenti mengkonsumsinya ya. Jangan sampai membunuh anak sendiri!

9. Memicu kanker pankreas
KANKER lho! Minum dua porsi soda per hari meningkatkan risiko kanker pankreas hingga dua kali lipat. Ini adalah jenis kanker yang sulit diobati. Efek saat pankreas bermasalah adalah pankreas gagal memroduksi insulin yang bisa membakar kelebihan gula pada tubuh. Jika sudah begini, penyakit akan merembet ke diabetes tipe 2 dan kemungkinan komplikasi penyakit lainnya. Faktor tinggi gula diduga kuat menjadi penyebab masalah di pankreas.

Tambahan: Memang minuman bersoda tampak segar untuk diminum, namun ternyata dampak buruk yang bisa ditimbulkan bagi tubuh sangat signifikan. Mulailah berfikir bahwa air putih lebih menyehatkan dan menyegarkan bagi tubuh ketimbang minuman bersoda.


Inilah Tujuh Efek Buruk dan Berbahaya dar Minuman Bersoda - Banyak orang menyukai minuman ringan karena rasanya yang enak dan cukup menyegarkan. Meski tak banyak orang yang tahu, minuman bersoda juga membuat kecanduan. Untuk itu, ada alasan bagus mengapa kita harus berhenti minum soda.

Mungkin sekarang banyak yang tidak peduli terhadap dampak dari minuman ini. Padahal, selain membuat orang ketagihan, minuman bersoda ini juga memiliki efek buruk. Orang yang sudah kecanduan, mereka akan minum soda hampir setiap hari dan bahkan beberapa kali dalam sehari.

Menurut International Journal of Clinical Practice, ada beberapa efek  negatif yang berbahaya bagi tubuh jika sudah kecanduan soda. Berikut adalah beberapa alasan untuk berhenti minum soda:

1. Soda tidak memiliki nilai gizi lain selain kalori dan kadar gula yang tinggi
Sehingga tidak mengherankan jika penggemar soda yang paling rentan mengalami kenaikan berat badan dan cenderung menjadi gemuk. Sebagian besar minuman ringan mengandung 250 kalori per 600 ml. Tidak ada konten nutrisi atau mineral di dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein.
2. Soda adalah diuretik yang meningkatkan produksi urin
Sifat diuretik ini membuat cairan di dalam tubuh banyak keluar melalui urin, jika tidak diimbangi dengan minum air putih dapat menyebabkan hilangnya cairan tubuh atau dehidrasi.
3. Kandungan asam fosfat dalam soda yang menyebabkan sensasi kesegaran ternyata dapat mengurangi kepadatan tulang
Jika minuman ringan ini dikonsumsi terus menerus, maka tulang akan menjadi lebih rentan dan membentuk lubang seperti pori-pori. Mengalami penurunan kepadatan tulang akan memicu risiko radang sendi dan osteoporosis.
4. Kandungan asam dari soda dapat merusak gigi
Minuman bersoda dapat merusak gigi karena mengandung kadar gula tinggi. Komponen asam dari soda memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Minum minuman bersoda dalam jangka panjang dapat menyebabkan erosi pada lapisan perut yang dapat memicu masalah pencernaan seperti perut mulas, kembung gas dan lainnya.
6. Kandungan natrium pada soda tidak baik untuk kesehatan jantung. 
Bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa minum soda terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan jantung juga.
7. Mengonsumsi minuman soda terus menerus juga dapat menyebabkan risiko kesehatan
seperti diabetes tipe 2 karena kadar gula tinggi, memberikan efek kafein yang dikandungnya, seperti insomnia, tekanan darah tinggi dan denyut jantung tidak teratur.

Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan minum minuman bersoda? Menghentikan kebiasaan minum soda tidak mudah karena kandungan kafein tinggi menyebabkan kecanduan. Tapi ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, seperti:

1. Secara bertahap mengurangi konsumsi soda
Mulailah secara bertahap mengurangi asupan soda, jika Anda biasanya minum soda setiap hari, mulai dikurangi dengan minum hanya 5 hari sepekan dan kemudian mengurangi hingga 4 hari sepekan berikutnya. Lakukan selama 6 pekan sampai Anda tidak perlu minum soda sama sekali dalam sepekan.
2. Campur dengan air
Ketika memutuskan untuk berhenti minum soda, Anda biasanya akan mendambakan untuk minum soda. Cobalah untuk menyampurkan banyak es batu dalam minuman soda sampai komposisi soda lebih sedikit. Dengan cara itu konsumsi air lebih banyak dari soda.
3. Ganti dengan minuman sehat lainnya
Setiap kali ada keinginan untuk minum soda, Anda harus minum air dingin segar atau minuman sehat lain seperti susu kedelai, susu rendah lemak, jus buah dan lainnya.
4. Minum teh hijau
Ketika Anda mulai berhenti minum soda maka efek dari gejala penghentian kafein seperti sakit kepala akan cukup sering terjadi. Minum secangkir teh hijau di pagi hari dapat mengurangi gejala pusing.

0 komentar:

Posting Komentar