Penyakit Radang Tenggorokan
Radang
tenggorokan biasa juga disebut penyakit Faringitis. Radang tenggorokan
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dibagian tenggorokan
(Faring) dan menjadi radang. Hampir 80% Radang Tenggorokan disebabkan
oleh virus, dapat menyebabkan demam dan 20% lainnya disebabkan oleh
bakteri, alergi, dan rokok.
Inflamasi
atau peradangan merupakan respon perlindungan yang dilakukan oleh sel
darah putih dan senyawa kimia lain di dalam tubuh terhadap serangan
virus dan bakteri akibat cedera atau kerusakan jaringan.
Obat radang tenggorokan tradisional
Obat radang
tenggorokan dengan kulit manggis dan daun sirsak merupakan solusi tepat.
Seperi yang sudah di sebutkan tadi diatas, sumber penyakit radang
tenggorokan adalah karena bakteri dan virus. Untuk itu merupakan solusi
tepat mengobati penyakit radang tenggorokan dengan kedua bahan tersebut,
karena selain memiliki kemampuan dalam melawan bakteri dan virus, kulit
manggis dan daun sirsak ternyata mampu mengempiskan peradangan.
Kulit Manggis untuk obat radang tenggorokan
Kulit manggis dengan kandungan anti oksidant super Xanthones mampu mengobati radang tenggorokan
dengan menekan peradangan dan membunuh bakteri virun dan bakteri. Salah
satu sumber mengatakan bahwa zat xanthones pada kulit manggis mampu
melawan bakteri dan virus yang sudah kebal dengan antibiotik sekalipun.
Beberapa
peneliti tentang manfaat zat xanthones memperlihatkan bahwa xamthone
bersifat antimikroba terhadap MRSA(methicilin resistant staphylococcus
aureus), yaitu bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik yang dapat
menyebabkan infeksi farah. Penyakit akibat RMSA memang tidak di kenal di
indonesia. namun di beberapa negara, seperti Amerika, bakteri ini
sangat menakutkan karena dalam waktu singkat akan memakan sel-sel tubuh
manusia. Bakteri ini dapat meneyebabkan cacat fisik dan kematian pada
para penderitanya.
Sejak
berabad-abad yang lalu, daun sirsak telah dimanfaatkan oleh suku asli
Peru untuk mengobati inflamasi dengan cara diminum seperti teh. Hasil
penelitian di Brazil pada tahun 2010 menyebutkan bahwa ekstrak etanol
daun sirsak memiliki aktivitas anti-inflamasi pada hewan percobaan
(Zuhud, 2011).
Selain itu
daun sirsak juga mengandung flavonoid sebagai anti inflamasi melindungi
struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, flavonoid dapat
berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi
organisme seperti bakteri atau virus.
Sebagai
nilai plus dari daun sirsak, adalah Anda akan terhindar dari penyakit
kanker. Dengan zat Acetogenin yang terdapat pada daun sirsak yang
memiliki kekuatan 10000 kali lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi.
The JournĪ±l of Natural Product membeberkan riset Rieser MJ, Fang XP, dan
McLaughlin, peneliti di AgrEvo Research Center, Carolina Utara, Amerika
Serikat, bahwa daun sirsak mematikan sel-sel kanker usus besar hingga
10.000 kali lebih kuat dibanding adriamycin dan kemoterapi.
0 komentar:
Posting Komentar